Hamari Traore dan Lassine Sinayoko mencetak gol di babak kedua saat Mali memulai kampanye Piala Afrika mereka dengan kemenangan 2-0 atas Afrika Selatan.

Kapten Traore membawa timnya memimpin pada menit ke-60 dalam pertemuan Grup E di Korhogo sebelum striker Sinayoko dengan cepat menambahkan gol kedua.

Afrika Selatan tampil lebih baik pada periode pembukaan tetapi harus membayar mahal atas kegagalan penalti mantan penyerang Brighton Percy Tau.

Menyusul awal pertandingan yang relatif lancar, juara tahun 1996 itu mendapat peluang emas untuk unggul setelah Evidence Makgopa terkena sikut Sikou Niakate di wajahnya di dalam kotak penalti Mali.

Wasit asal Mesir, Mohamed Edel, menunjuk titik putih setelah intervensi VAR, namun tembakan Tau yang sia-sia pada menit ke-19 masih melambung di atas mistar gawang.

Tau, yang meninggalkan Seagulls untuk bergabung dengan klub Mesir Al Ahly pada tahun 2021, kemudian dua kali digagalkan oleh kiper Mali Djigui Diarra saat ia berusaha menebus kesalahannya.

Mali nyaris tidak mengancam di babak pembukaan tetapi hampir merebut keunggulan di waktu tambahan ketika pertahanan buruk dari Siyanda Xulu dan Mothobi Mvala hampir dihukum oleh penyerang Auxerre Sinayoko.

Gelandang RB Leipzig Amadou Haidara seharusnya bisa membawa runner-up 1972 Mali unggul hanya empat menit memasuki babak kedua, namun ia entah bagaimana meluncur setelah ditepis oleh Sekou Koita.

Pasukan Eric Chelle jauh lebih baik setelah babak kedua dimulai dan memimpin dengan waktu tersisa setengah jam.

Tendangan bebas melengkung kaki kiri Koita dari tepi kotak penalti berhasil digagalkan oleh kombinasi kiper Afrika Selatan Ronwen Williams dan mistar gawang, namun jatuh ke tangan bek Real Sociedad Traore yang menyodoknya menjadi gol.

Sinayoko memastikan hasil pertandingan tidak diragukan lagi hanya enam menit kemudian, lolos dari Xulu untuk menerima umpan terobosan Kamory Doumbia dan melakukan jab melewati kapten Bafana Bafana Williams.

Afrika Selatan sepertinya tidak akan bisa menyelamatkan apa pun dari pertandingan di fase akhir pertandingan, meski tendangan bebas jarak jauh mereka berhasil membentur tiang kiri di masa tambahan waktu.

By livi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *