Tim Black Queens Ghana meraih medali perunggu di Piala Afrika Wanita 2024 (WAFCON), mengalahkan juara bertahan Afrika Selatan 4-3 melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 yang menegangkan di waktu normal di Stade Larbi Zaouli, Casablanca.
The Black Queens memulai pertandingan dengan lebih baik dan seharusnya memimpin ketika tendangan Doris Boaduwaa dari kotak penalti melambung. Afrika Selatan kembali mendominasi permainan dan memimpin sebelum babak pertama berakhir.
Nonhlanhla Mthandi memecah kebuntuan di menit ke-45 dengan tendangan kaki kanan yang tajam dari luar kotak penalti, memanfaatkan kelengahan pertahanan Ghana untuk memberi Banyana Banyana keunggulan yang pantas.
Ghana mengambil kendali di babak kedua dan merespons dengan energi baru. Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-68 setelah serangkaian kekacauan di dalam kotak penalti. Sundulan Alice Kusi ditepis kiper Afrika Selatan, Andile Dlamini, dan dibelokkan ke gawangnya sendiri, sehingga skor menjadi imbang 1-1.
Kedua tim menekan untuk mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir. Tendangan Evelyn Badu dari Ghana membentur mistar gawang di masa injury time, sebelum Cynthia Konlan menggagalkan upaya Linda Motlhalo dari Afrika Selatan di sisi lain. Kedua tim tidak mampu menciptakan peluang emas, sehingga pertandingan langsung berlanjut ke babak adu penalti.
Adu penalti yang menentukan berlangsung menegangkan dan dramatis dengan medali perunggu sebagai taruhannya. Ghana tetap tenang, berhasil mengeksekusi empat dari lima tendangan penalti mereka. Kiper Black Queens, Cynthia Konlan, kembali menjadi pahlawan, dengan menggagalkan tendangan penalti penting dari Hildah Magaia dan Sibulele Holweni.
Penendang Ghana yang berhasil ditepis antara lain Alice Kusi, Josephine Bonsu, Jennifer Cudjoe, dan Nancy Amoh, sementara tendangan Chantelle Boye-Hlorkah ditepis oleh Dlamini. Pada akhirnya, Ghana menang adu penalti dengan skor 4-3, memastikan tempat ketiga di turnamen tersebut.
Hebatnya, pertandingan ini menandai ketiga kalinya di WAFCON 2024 Ghana terpaksa menyelesaikan pertandingan melalui adu penalti.
Medali perunggu bukan hanya hadiah atas penampilan dramatis dan gigih Ghana di Maroko. Ini juga menandai finis podium WAFCON pertama bagi negara tersebut sejak 2016, ketika mereka juga mengalahkan Afrika Selatan di perebutan tempat ketiga.
Bagi pelatih kepala Kim Lars Bjorkegren, ini merupakan pernyataan penting tentang kebangkitan Black Queens setelah absen di WAFCON edisi sebelumnya.
“Secara keseluruhan, saya pikir kami telah menjalani turnamen yang hebat. Kami telah menunjukkan bahwa kami adalah salah satu tim terbaik di Afrika. Saya pikir kami telah bermain semakin baik di turnamen ini,” ujarnya dalam konferensi pers pascapertandingan.
“Saya sudah bilang sejak awal bahwa yang terpenting adalah berkembang di turnamen ini agar bisa tampil lebih baik lagi, agar punya peluang menang. Kami kurang beruntung beberapa hari lalu ketika kalah adu penalti melawan Maroko, karena saya rasa kami pantas mendapatkan lebih, terutama di babak pertama.”
Finishing ketiga di WAFCON 2024 membawa berkah finansial yang bersejarah karena Ghana mengamankan hadiah uang sebesar $350.000, berkat peningkatan 100% dalam pembayaran turnamen dari Konfederasi Sepak Bola Afrika tahun ini.